Break dan Putus itu berbeda

Pacaran dan break. Dua hal yang tidak akan bisa dipisahkan. Walau kedua hal tersebut bersebrangan namun kedua hal itu akan tetap ada dan saling melengkapi. Seperti siang dan malam dalam putaran waktu.
Pacaran itu indah. Amat sangat indah. Semua terasa berbunga-bunga. Langit selalu biru. Tak ada kelabu dalam hidup. Seakan hanya kebahagiaan yang ada. Tak ada haru, apalagi duka. Setiap hari kita selalu tersenyum dan tertawa. Hmm.

Pada akhirnya tak ada yang bisa mengalahkan sebuah ego. Sepandai apapun kita menyembunyikannya. Suatu saat pasti akan terbuka. Terkadang hal yang simple saja bisa menjadi masalah. Yeah, inilah cobaan pertama dalam pacaran. Keterkejutan kita dalam menghadapi sikap asli pasangan. Tak usah dipungkiri.

Lalu kata itu muncul, break. Pisah sejenak untuk instrospeksi. Sampai berapa lama? Sampai kita bisa merasakan lagi indahnya pacaran. Saat pertama kali jadian.

Banyak juga break yang selalu berakhir dengan putus. Saat sebuah kecocokan tak kunjung datang. Saat ego lebih besar dari rasa sayang yang ada. Itulah saat yang tepat untuk putus.

Ada juga kok yang berhasil melewati masa break dan kembali pacaran. Jadi break itu bukanlah putus dengan perlahan. Hmm. Kalau sudah bisa melewatinya kita akan mudah untuk melewati masalah-masalah baru. Gak usah takut dengan yang namanya break. Karena sesungguhnya break itu adalah memberi kepercayaan yang besar kepada pasangan kita. Baik itu untuk instrospeksi ataupun menyelesaikan masalah yang ada.


Jadi pacaran dan break itu adalah dua hal yang akan selalu ada dalam tiap hubungan. Gak usah takut untuk menjalaninya. Hadapi saja dengan berani, dengan ketulusan dan kekuatan yang besar yang kita miliki sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar