Ngaca dulu! Harus!

 


 Pernah dengar lagu Christina Aguilera yang merupakan OST MULAN, Reflection? Bercerita tentang identitas seorang gadis yang sengaja disembunyikannya karena hal besar yang ditanggungnya. Suatu waktu ketika merenungi pilihan yang dijalaninya, ia bercermin melihat sosok diri, pantulan hidupnya yang telah banyak berubah. Kemarin, dan hari ini. Kemarin hanya menjadi gadis biasa, hari  ini ia menjadi prajurit menggantikan ayahnya. Dan cerita-cerita kehidupan Mulan kemudian benar-benar berubah.
Bercermin, mengapa  kita bercermin? Apakah perlu bercermin?
Sama halnya ketika kita bercermin mematut diri tiap hari untuk melihat raut wajah, atau penampilan kita, mengoreksi riasan, melengkapi busana yang kita pakai agar terlihat rapi dan sempurna, seperti itulah manfaat yang sama ketika kita bercermin merenungi hidup kita, tentunya sebagai evaluasi diri agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama,  bisa belajar meraih impian yang paling kita inginkan atau  kesuksesan jika pernah mendapatkannya. 

Lalu bagaimana caranya? Ada empat hal yang bisa dilakukan yaitu:

1. Membuat skala kemajuan, sejauh mana kesuksesan dan kegagalan kita dalam berbagai hal misal kesehatan, karir, finansial.
Progress dari skala harus terus menerus meningkat. Memang tak mudah. Kadangkala baru memulai saja malas, setelah memulai ada saja rintangan sampai  membuat kita bosan atau futur. Salah satu meminimalisir  kebosanan itu adalah menjaga keseimbangan skala kemajuan kita yang bisa dimulai  dengan mengkreatifkan diri dan mengkreasi progam-progam inovatif. Harapannya, kreasi bisa menstimulus kita untuk kembali ke jalan cita. 

2. Mengambil hikmah. Dalam perjalanan hidup pasti kita mengalami banyak hal dan bisa menjadi pelajaran untuk hari esok. Apapun jika kita mengalami kegagalan bisa menjadi pelajaran. Bagaimana dengan hikmah kesuksesan?sedikit  sekalipun pengalaman sukses harus kita hargai. Tergantung pada tingkat kepahaman kita, dan bagaimana kita memaknai kesuksesan itu. Harap dicatat, sukses bukan melulu kita bisa menaklukkan semua hal didunia, suksespun bisa kita dapat dengan bekal akhirat. Bahkan keduanyapun lebih baik.

3. Me-reframe pengalaman apapun, kejadian buruk yang terjadi di belakang dan diambil sisi positifnya. when you lost the game you lose the lesson

4. Belajar dari pengalaman sukses kita. Hal yang paling kecil sekalipun untuk memacu kita agar mendapat lebih dari yang kita capai sekarang.

Nah, Bagaimana jika setiap resolusi dan planning kita terus menerus mengalami kegagalan?
Kadang-kadang  kita sering over estimate pada rencana taun-taun kedepan tapi under estimate pada rencana-rencanadi  beberapa tahun dibelakang. Parahnya lagi  kita sering merasa puas dengan apa yang dicapai saat ini tanpa melakukan perbaikan-perbaikan. Maka Jawabannya hanya satu :Tak ada kata berhenti untuk belajar dan terus mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar