Jangan buru-buru pacaran. Menggebet itu lebih seru!


Ayo ngaku! Siapa yang lagi menggebet (atau mengincar) seseorang sekarang? Atau mungkin kamu lagi jadi gebetan seseorang? Nah, kalau kalian lagi menggebet orang, jangan buru-buru menyatakan cinta ke gebetanmu (baca: nembak) deh. Justru fase menggebet ini jadi fase paling seru dibanding fase lain dalam percintaan.

Kapan lagi ngerasain deg-degan setengah mati karena jumpa sama gebetan? Rasanya jantung berdetak kencang seperti baru selesai lari marathon. Kapan lagi bisa curi-curi pandang ke gebetan? Kalau jumpa sama gebetan, biasanya cuma bisa nunduk ke bawah. Tapi coba kalau gebetan lagi duduk di kantin atau di tempat terbuka, kamu ngintipin dari jauh sambil senyum-senyum sendiri (#pengalaman haha). Dan kapan lagi merasakan suka yang lebih dalam ketika menemukan ‘sesuatu yang baru’ dari gebetan? Awalnya kamu cuma tahu kalau gebetan itu hobi main basket, terus kamu ngelihat gebetan lagi main gitar, tambah suka deh sama gebetan hehe.

Semua hal itu cuma bisa dialami dalam fase menggebet deh!
Bandingkan ketika sudah berpacaran. Perasaan ‘ingin memiliki’ itu sudah sirna. Kenapa? Karena kamu sudah jadi pacarnya dan dia pun sudah jadi pacar kamu. Selesai. Terus apa lagi yang mau dicari? Tinggal masa penjajakan aja deh jadinya.
Dan serunya fase menggebet ini, kita enggak perlu terikat ke satu orang gebetan saja. Bebas mau punya berapa banyak gebetan. Enggak bakal ada yang melarang deh! Kalau buatku, gebetan itu seperti motivator, selain orang tua dan keluarga. Dulu waktu zaman sekolah kan rada malas ke sekolah (wajar dong #ngeles), nah gebetan itu bisa jadi ‘semangat’ tersendiri buat datang ke sekolah. Kalau mau berangkat sekolah, dalam hati mikir ‘mau belajar dan ngelihat gebetan!’ #gokilbangetini >_<

Fase menggebet juga jadi fase ‘pencarian informasi’ tentang gebetan. Kalau udah pacaran, semua yang ingin kita ketahui dari pasangan, pasti langsung dikasih tahu, kan? Enggak menantang! Tapi bandingkan sama fase menggebet. Kalau mau tahu makanan favorit gebetan, ya harus cari tahu sendiri. Enggak mungkin nanya langsung ke gebetan atau temen-temen gebetan, bisa-bisa disorakin satu sekolah hahaha. NO WAY!
Biasanya cara untuk mencari informasi tentang gebetan ya dengan menguntit kegiatan gebetan selama di sekolah. Tapi jangan sampai mencolok banget. Bisa-bisa kamu dikira stalker, terus gebetan jadi takut sama kamu. Main cantik, dong ;)

Nah, fase menggebet juga jadi ajang mencocokkan diri sama gebetan. Kita bisa menyaring kesamaan dengan gebetan. Misalnya kamu udah punya tipe pasangan tertentu nih. Dalam fase menggebet, kamu bisa mencocokkan kriteria kamu itu ke diri gebetan. Kalau fase menggebet ini dilakukan terlalu cepat, kemungkinan kamu nyesal itu cukup besar lhoo! Karena bisa jadi kamu belum tahu banyak tentang gebetan.
Namun biasanya, yang menikmati fase menggebet ini adalah orang-orang yang susah untuk move on duluan. Mereka lebih senang memendam perasaan ke gebetan. Hmm tapi mereka ini biasanya tipe orang yang sabar lhoo. Sabar cari informasi tentang gebetan, sabar memendam perasaan ke gebetan, bahkan mereka sabar kalau gebetan didekatin orang lain, sabaaaaar bangeeet deh! Hehehe…

Kalau mau diibaratkan, fase menggebet ini ibarat pendakian gunung. Proses mengenal alam dan jatuh-bangun untuk mencapai puncak. Sama seperti proses menggebet. Gebetan itu ibarat gunung. Semakin kita daki, akan semakin banyak fenomena/informasi baru yang kita dapat. Kalau kita cuma mendaki sebentar (alias menggebet sebentar), ya kita hanya sampai di tengah gunung aja. Tapi kalau kita sabar dan mau mendaki sampai puncak gunung, akan ada rasa puas dan lega jika nanti kita sampai di puncaknya.
Jadi, nikmati aja fase menggebet ini. Enggak perlu terburu-buru nembak atau jadiin gebetan sebagai pacar kamu. Karena justru fase menggebet ini adalah fase thrilling (menantang) dan lebih seru!
               
Selamat menggebet!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar